Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jeritan Petambak Garam, Kisah Pilu yang Terus Berulang

image-gnews
Petani mengumpulkan garam yang baru dipanen di lahan garam Desa Santing, Losarang, Indramayu, Jawa Barat, 31 Juli 2017. Setelah mengairi petakan tanah, air tersebut diuapkan di bawah terik matahari selama tujuh hari. Setelah air mengering dan berubah jadi kristal berwarna putih, barulah petani memanen garam untuk dijual. ANTARA FOTO
Petani mengumpulkan garam yang baru dipanen di lahan garam Desa Santing, Losarang, Indramayu, Jawa Barat, 31 Juli 2017. Setelah mengairi petakan tanah, air tersebut diuapkan di bawah terik matahari selama tujuh hari. Setelah air mengering dan berubah jadi kristal berwarna putih, barulah petani memanen garam untuk dijual. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Waji Fatah Fadhilah, salah seorang petambak garam di Kecamatan Krangkeng, Indramayu, Jawa Barat, pusing tujuh keliling. Pasalnya, garam sebanyak 500 ton hasil panen perdananya tahun ini masih mangkrak di gudang. Belum ada garam yang dibeli oleh pemerintah, industri, maupun PT Garam.

Sekretaris Jenderal Persatuan Petambak Garam Indonesia ini mengatakan persoalan tersebut bukan hanya dialaminya, tetapi juga rekan-rekannya sesama petambak garam. Bahkan di Kecamatan Krangkeng saja, ada belasan ribu ton garam petambak yang belum keluar gudang.

"Baru nol koma sekian persen yang keluar, itu pun serapan lokal, belum ada dari industri atau PT Garam," kata Waji kepada Tempo, Rabu siang, 17 Juli 2019. Di setiap siklusnya petani bisa memproduksi 100-200 ton garam per hektare. Sementara penyerapan yang baik adalah 60-70 ton per hektare di setiap siklus dan sisanya menjadi stok petani. "Sekarang masih utuh, belum ada yang keluar."

Mangkraknya sebagian besar garam petambak tahun ini, menurut Waji, adalah yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Selain stok masih utuh di gudang, harga pun anjlok hingga ke angka Rp 300-350 per kilogram untuk garam Cirebon dan Indramayu ketimbang tahun lalu di kisaran Rp 700-800 per kilogram.

Padahal, kata Waji, biasanya garam lebih cepat terjual dan harganya pun lebih tinggi pada masa panen pertama. "Saya juga sedang mencari penyebab masalahnya di mana, apakah di CV atau di cukongnya, tahun lalu tidak seperti ini," tuturnya.

Jebloknya harga garam petani ini sempat disebut-sebut oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Saat memaparkan pencapaian program Kementerian Kelautan dan Perikanan Semester I 2019 pada awal Juli lalu, Susi menuding impor sebagai biang keladi perkara itu. “Persoalan harga jatuh itu adalah impor terlalu banyak dan bocor. Titik. Itu persoalannya,” ucapnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat memberikan keterangan terkait penangkapan kapal Vietnam, di Bandung, Jawa Barat, Senin, 25 Februari 2019. ANTARA

Argumen Susi bak lagu lama. Sebab, ia juga pernah menyampaikan soal kebocoran itu pada Agustus 2017 lalu. Kala itu, ia mengatakan rata-rata garam yang diimpor untuk kebutuhan industri mencapai 2 juta ton per tahun. Tapi tak semua garam impor masuk ke industri. “Separuh lebih bocor ke pasar konsumsi,” ujarnya. Perembesan itu juga terjadi saat panen raya terjadi sehingga harga garam jatuh.

Isu yang digulirkan Susi tersebut lantas membuat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman bergerak mendalami kasus anjloknya harga garam tingkat petani ini. Rabu pekan lalu, sepulangnya dari Cina, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan berjanji segera mengusut penyebab masalah itu. Mengaku tak tahu persis fenomena apa di balik murahnya harga garam petani, Luhut tetap akan mengivestigasi penyebab jebloknya harga garam. "Sedang kami lihat apa karena impor atau apa," ujar dia.

Secara umum, data Kementerian Koordinator Kemaritiman menunjukkan total produksi garam pada 2018 adalah 2,7 juta ton dengan sekitar 369 ribu ton adalah produksi PT Garam. Tahun lalu, total kebutuhan garam nasional adalah 4,7 juta ton. Sejak tahun 2017 hingga 2018 terjadi peningkatan jumlah produksi kurang lebih 1 juta ton per tahun.

Setelah bertemu dengan sejumlah pemangku kepentingan garam mulai dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perindustrian, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Pusat Statistik, hingga PT Garam, Deputi Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kementerian Koordinator Kemaritiman Agung Kuswandono mengatakan belum ditemukan bukti bahwa ada kebocoran dari impor garam. "Sampai saat ini, data itu belum ada," ujar Agung, Jumat pekan lalu.

Agung malah mengatakan murahnya harga di tingkat petani disebabkan oleh kualitasnya yang rendah, yaitu hanya mencapai KW2 dan KW3. Sementara, PT Garam dan industri hanya menyerap garam KW1.

Sebagai informasi, garam KW1 adalah garam dengan kadar NaCl di kisaran 95 hingga 98 persen, KW2 kadarnya 90-95 persen, dan KW3 kandungannya di bawah 90 persen. "Yang sekarang teriak harga garam anjlok itu di Cirebon, ternyata garam KW2-KW3," ujar Agung yang bekas Direktur Jenderal Bea Cukai itu.

Garam berkualitas rendah itu sulit untuk bisa diserap industri. Dalam pemaparannya, Agung mengatakan garam petambak baru masuk klasifikasi garam krosok dengan NaCl di kisaran 88-94 persen. Sementara kebutuhan garam untuk industri aneka pangan adalah di kisaran 94-96 persen dan garam industri chlor alkali plant menuntut kadar garam di atas 96 persen.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

15 jam lalu

Luhut Binsar menjemput Elon Musk di Bandara pagi ini untuk membahas beberapa agenda. Salah satunya meresmikan layanan internet Starlink (Instagram)
Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.


Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

21 jam lalu

Detik-detik ledakan api menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau KFI, di Desa Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kerta Negara, Kalimantan Timur, pada Jumat malam, 17 Mei 2024, sekitar 23.40 WITA. Sumber: Istimewa
Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.


Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

1. Menteri Keuangangan Sri Mulyani (Paling Kanan) Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Kedua dari kanan) dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat melakukan pelepasan secara simbolis kontainer yang tertahan akibat izin impor. Tanjung Priok Jakarta Utara, 18 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.


Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

1 hari lalu

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat melakukan sosialisasi Permendag Nomor 8 Tahun 2024.Tanjung Priok Jakarta Utara, 18 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

Pemerintah telah tiga kali merevisi Peraturan Menteri Perdagangan tentang impor barang. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan ini....


Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

1 hari lalu

Sri Mulyani memaparkan masalah impor bukan hanya tanggung jawab satu institusi saja. Tanjung Priok Jakarta Utara, 18 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.


Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

1 hari lalu

1. Menteri Keuangangan Sri Mulyani (Paling Kanan) Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Kedua dari kanan) dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat melakukan pelepasan secara simbolis kontainer yang tertahan akibat izin impor. Tanjung Priok Jakarta Utara, 18 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.


Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers usai melakukan kunjungan ke Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Selasa, 14 Mei 2024. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.


Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

1 hari lalu

Kepala KPPBC TMP A Purwakarta, Rahmady Effendi Hutahaean. Dok Bea Cukai Purwakarta
Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.


Orang Asia Lebih Rentan Terkena Hipertensi, Ini Faktornya

1 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Orang Asia Lebih Rentan Terkena Hipertensi, Ini Faktornya

Orang Asia punya gen yang sensitif dengan garam. Mereka rentan terkena hipertensi dibanding ras lainnya.


Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Efendi Hutahaean di acara diskusi Pengusaha Jasa Titipan. Dok: Bea Cukai Purwakarta
Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.